BEKISTING BETON BERTULANG
Bekisting beton merupakan
pekerjaan yang penting dalam sebuah proyek bangunan, karena kesalahan dalam
perencanaan, pengadaan, atau pengelolaannya bisa menyebabkan keterlambatan atau
bahkan kegagalan proyek. Berikut alur pekerjaan bekisting beton bertulang.
a. Perencanaan
bekisting
1. Mempelajari
struktur bangunan yang akan dibuat.
2. Cek
desain struktur, arsitektur dan mekanikal elektrikal apakah yang perlu diubah
atau disesuaikan.
3. Menentukan
metode pelaksanaan pekerjaan yang akan dipakai.
4. Pembuatan
gambar shop drawing bekisting.
5. Menghitung
jumlah dan jenis material bekisting yang digunakan.
6. Menghitung
berapa jumlah biaya yang diperlukan untuk pekerjaan bekisting
7. Tentukan
asal bekisting yang kan digunakan, apakah membeli atau menyewa dari supplier.
Disini ada proses pengajuan, penawaran, dan negosisasi dengan penyediaan
bekisting.
8. Tentukan
tenaga kerja yang akan melaksanakan pengiriman, pemasangan, dan pembongkaran.
9. Proses
evaluasi, apakah metode kerja, biaya, dan kualitsa pekerjaan nantinya sudah
bagus. Jika belum, maka perlu dilakukan inovasi atau pertimbangan untuk
menggunakan tipe bekisting lain.
b. Pengadaan
Beksiting
1. Pengukuran
lokasi pekerjaan dengan tepat berdasarkan gambar shop drawing bekisting.
2. Selalu
membersihkan bekisting sebelum dipasang, adanya kotoran pada dinding bekisting dapat
menimbulkan hasil cor beton tidak rapi, retak atau bahkan kegagalan struktur.
4. Cek
ukuran (posisi, ketegakan, kedataran ).
5. Cek
perkuatan bekisting.
6. Jika
sudah selesai maka dapat dilakukan pengecoran beton.
c. Pembongkaran
bekisting
1. Kapan
bekisting dibongkar?
2. Bagaiamana
urutan pembongkarannya, hal ini dimaksudkan agar dapat membongkar dalam waktu
yang lebih cepat.
3. Untuk
apa lagi bekisting yang sudah dibongkar, apakah mau distock, dipakai lagi untuk
pekerjaan selanjutnya atau dikeluarkan dari lokasi proyek.
d. Pembuangan
bekisting
1. Memilah-milah
mana bekisting yang sudah tidak terpakai, ada material yang terpaksa dibuang di
tempat sampah, ada yang bisa dijual kembali karena masih memiliki nilai jual.
2. Proses
bekisting sudah selesai.
Sumber referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar